20110326

Proses Pengambilan Keputusan

•The Decision making process
•Behavioral influences on individual

decisions making
•Group decision making
•Organization careers
•Career effectiveness
•Career Stages : career path, career
planning

Tujuan Pengajaran

The Decision making
process
“Means to achieve some result or to solve some
problem, outcome of process influenced by many
forces”
1. Establishing specific goals and

objectives and measuring results
2. Identifying problems
3. Developing alternatives
4. Evaluating alternatives
- c erta in
- uncertain
- risk
5. Choosing an alternative


Behavioral Influences on Individual Decisions Makin
Values
Personality

1. Personality variables
2. Situational variables
3. Interactional variables

“Basic guidelines and beliefs that a decision
maker uses when confronted with a situation
requiring choice”


Group Decision Making
-Individual vs Group decision making
- Techniques for stimulating creativity in group decision

making
# Brainstorming
# Delphi Process
# Nominal Group Techniques (NGT)

ini contoh bagan bisa klik disini

http://htmlimg2.scribdassets.com/6d9t81xxqwcxd34/images/6-3798616834/001.jpg


Faktor-faktor penghambat identifikasi
masalah :
1. Masalah persepsi
2. Masalah didefinisikan sebagai
solusi
3. Identikasi gejala sebagai masalah

tipe-tipe masalah:
1. Kesempatan
2. Krisis
3. Rutin

kasus kegiatan manajemen produksi

contoh :

Maaf, jika tidak ada artikel mengenai contoh kasus kegiatan manajemen produksi di situs ini, silahkan cari contoh kasus kegiatan manajemen produksi dengan kata kunci yang lain. Request artikel yang kamu inginkan dengan menghubungi halaman Contact atau mengunjungi RequestArtikel.com. Bagi yang pesan artikel, Anda bisa melihat hasil request artikel di RequestArtikel.com. Terima Kasih.



powered by

Custom Search Control
Web
(0)




No Results
Artikel menarik lainnya:
Powered by
Perencanaan Usaha Dan Pemasaran Produk Industri Rumahan Makanan

perencanaan usaha dan pemasaran produk industri rumahan makanan sebagai contoh kasus misalnya pada bidang agribisnis. kebanyakan kegiatan usaha agribisnis sudah mampu mengelola sistem produksi (manajemen produksi) dengan baik, namun

Source: http://resources.unpad.ac.id/unpad-content/uploads/publikasi_dosen/No.04%20Model%20Perencanaan%20Usaha%20Produk%20Camilan.pdf
Koleksi Dokumen Proyek Pesisir 1997 - 2003

koleksi dokumen proyek pesisir 1997 - 2003 sekitar 24 persen dari produksi ekonomi nasional sebagai contoh kegiatan pelaksanaan awal tingkat lokal dari mere ka akan merujuk pada studi kasus dan contoh-contoh, dan

Source: http://www.crc.uri.edu/download/Contoh_Pencapaian-OK.pdf
Keterangan Biaya Tahun 2009 :

keterangan biaya tahun 2009 : tetapi juga hemat (efisien) dari segi keuangan. ▪ manajemen produksi, meliputi kegiatan mencapai prestasi yang optimal. ▪ uraian dilengkapi dengan contoh kasus

Source: http://www.ppm-manajemen.ac.id/uploads/dirfile_brochure/Silabus_2009.pdf
Kesehatan & Keselamatan Kerja Pada Industri Semen : Contoh

kesehatan & keselamatan kerja pada industri semen : contoh contoh sistem manajemen k3 yang dalam beberapa kasus sejumlah perusahaan yang melaksanakan kegiatan proses produksi, proses penambangan atau kegiatan

Source: http://www.wbcsd.org/web/projects/cement/tf3_guidelines_bahasa.pdf
Lampiran 2 :

lampiran 2 : uang, tingkat harga dan tingkat kegiatan petani dan keluarganya, faktor produksi: tanah, tenaga kerja, modal dan manajemen. contoh kasus. ir. bambang sarosa, ms; ir

Source: http://fp.uns.ac.id/pdf/silabus%20agrobisnis.pdf

Hubungan Timbal Balik antara Manajemen, Organisasi, dan Tata Kerja.

1. Manajemen dan Organisasi

Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia. Rumusan tersebut mengandung pengertian adanya hubungan timbal balik antara kegiatan dan kerjasama disatu pihak dengan tujuan di pihak lain.

Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka perlu dibentuk suatu organisasi yang pada pokoknya secara fungsional dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerjasama yang efisien untuk mencapai tujuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan. Jadi, dalam rangka manajemen maka harus ada organisasi, demikian eratnya dan kekalnya (consistency) hubungan antara manajemen dan organisasi.

2. Manajemen dan Tata Kerja

Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber – sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula.

Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, disamping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk :

a) Menghindari terjadinya pemborosan di dalam penyalahgunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.

b) Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan.

c) Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.

Jadi hubungan antara manajemen dan tata kerja dapat dilukiskan seperti dibawah ini : Manajemen : Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.

Tata Kerja : Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.

3. Manajemen, Organisasi, dan Tata Kerja

Eratnya hubungan atau hubungan timbal balik antara ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut :

a) Manajemen : Proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia.

b) Organisasi : Alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerjasama.

c) Tata kerja : Pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerjasama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.

Dari konsep tersebut, jelaslah bahwa baik manajemen, organisasi maupun tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan.

http://graffourliciouslalala.blogspot.com/2010/04/hubungan-timbal-balik-antara-manajemen.html